jangan salahkan...

hati ini kacau, pikiran puyeng, melihat nilai yang terpampang di papan pengumuman di selasar mipa utara. mau gimana lagi, nasi dah jadi bubur, nilai itu kusesali mpe setengah matipun bakal tetep seperti itu... lalu muncullah dalam hatiku sebuah "excuse", mungkin nilaiku jelek karena aku terlalu banyak kegiatan. emang siy, waktu ujian itu ada beberapa kegiatan gedhe yang kudu kuikuti, nginep lagi...

ketika ada temen yang nanyain tentang kuliah pasti alasan itu selalu keluar, tapi ada 2 temenku yang sungguh sangat baik hati padaku, salah satu temenku menasihatiku "jangan menjadikan kegiatan-kegiatanmu itu sebagai alasan kegagalanmu",dia pun bercerita bahwa ketika kuliah dulu kegiatannya juga ga kalah banyak, tapi buktinya dia tetep oke di kuliah, satu hal yang aku ambil dari beliau adalah bahwa kita harus pandai dalam memanage diri, menata waktu yang kita punya.

begitu pula dengan seorang temenku yang memang selama ini dia kupandang pandai dalam memanage diri, seorang aktivis di kampus, di bem, di hima, dia pun juga seorang yang aktif di IRM, tak hanya di tingkat cabang, tapi juga di daerah, padahal aku merasa kegiatan di cabang aja dah banyak banget lho... tak kalah hebatnya, dia lulus dengan predikat cumlaude di fakultas mipa... dia mengirimkan email yang panjang tentang pengalaman dirinya dalam memanage waktu kepadaku, dan email itulah yang membuat bara semangatku terpancar lebih terang...

hmm... waktu memang sangat berharga, tapi kadang kita merasa mempunyai sedikit waktu padahal kalau dihitung-hitung ada banyak waktu yang belum kita manfaatkan... semua pasti akan berjalan lancar dengan izin-Nya kalo kita bisa menata diri kita, jua menata waktu yang senantiasa berjalan melewati kita...

"al waqtu kassyaif _ waktu adalah pedang"